Management of Natural Resources Based on Local Wisdom by Traditional Law Communities

Authors

  • Triono Eddy Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51601/ijersc.v2i6.190

Abstract

Natural resources are gifts and mandates given by Allah SWT to the Indonesian people as priceless wealth. The availability of natural resources, both biological and non-biological, is very limited. Therefore, these natural resources must be managed wisely so that they can be used in an efficient, effective and sustainable manner for the greatest prosperity of the people and can even continue to be enjoyed and felt by the present generation and for generations to come. This research was conducted with a normative research method. Normative research is a scientific research procedure to find the truth based on scientific logic from the normative side. Recognition and respect for customary law communities and traditional communities can be realized in the form of protection and empowerment in accordance with their characteristics. This can be seen in the still scattered and scattered regulations regarding indigenous peoples in natural resource management which are sectoral in nature so that they have not accommodated the legal needs of indigenous peoples.

Downloads

References

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab XIV Perekonomian

Nasional dan Kesejahteraan Nasional. Pasal 33 Ayat (1) menyatakan: “Perekonomian

disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”; Ayat (2)

menyatakan: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai

hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”; Ayat (3) menyatakan: “Bumi dan air

dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan

untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”; Ayat (4) menyatakan: “Perekonomian nasional

diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,

efesiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional; dan Ayat (5)

menyatakan: “Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam

undang-undang”.

Badan Pembinaan Hukum Nasional, “Laporan Akhir Perencanaan Pembangunan

Hukum Nasional Bidang Pengelolaan Komoditas Startegis”, Pusat Perencanaan

Pembangunaan Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen

Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta 2006, hal. 7; I Nyoman Nurjaya, Pengelolaan

Sumber Daya Alam dalam Perspektif Antropologi Hukum, Pustaka Prestasi Publisher,

Jakarta, 2008.

Badan Koordinasi Penanaman Modal, “Fisheries industry at a glance”, Badan

Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, 2011.

Chong K. Choi dan Saut Hutagalung, “Future Challenge Fisheries Forum III: Country

Report”, Makalah dipresentasikan dalam Seminar The Role of Fisheries in The Second

Long-Term Development Plan, Sukabumi, Indonesia, 1998. Lauretta Burke, Kathleen

Reytar, Mark Spalding, Allison Perry., “Menengok Kembali Terumbu Karang. yang

Terancam di Segitiga Terumbu Karang”, World Resources Institute, New York, 2013.

Dianto Bachriadi, Merana di Tengah Kelimpahan, Pelanggaran-pelanggaran HAM

pada Industri Pertambangan di Indonesia, ELSAM, Jakarta, 1998. William Ascher,

Mineral Wealth, Development and Social Policy in Indonesia. Dalam Katja Hujo (ed.)

Mineral Rents and the Financing of Social Policy: Opportunities and Challenges,

United Nations Research Initiative for Social Development, London, 2012.

International Journal of Educational Research & Social Sciences ISSN: 2774-5406

https://ijersc.org

M. C. Hansen,P. V. Potapov, R. Moore, M. Hancher, S. A. Turubanova, A. Tyukavina,

D. Thau, S. V. Stehman, S. J. Goetz, T. R. Loveland, A. Kommareddy, A. Egorov, L.

Chini, C. O. Justice, J. R. G. Townshend, “High-Resolution Global Maps of 21stCentury Forest Cover Change. Science, Vol. 342, 15 November 2013, hal. 850-853.

National Geographic Indonesia, “Hutan Mangrove Indonesia Terus Berkurang”, 30 Mei

, National Geographic Indonesia, Jakarta.

Tempo, “1,8 Juta Hektare Hutan Mangrove di Indonesia Rusak” 5 November 2012.

Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Laporan Kualitas

Lingkungan Hidup Indonesia 1990, Jakarta. Rhett Butler, “Environmental impact of

mining in the rainforest” Mongabay, 27 Juli 2012.

Downloads

Published

2021-12-19

How to Cite

Triono Eddy. (2021). Management of Natural Resources Based on Local Wisdom by Traditional Law Communities . International Journal of Educational Research &Amp; Social Sciences, 2(6), 1535–1543. https://doi.org/10.51601/ijersc.v2i6.190